Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Ayo Ke Curug Bajing, Beauty of Pekalongan Regency - Visit Petungkriyono

Refleksi - Di Mana pun Bisa, Asal Mau dan Istiqomah

       Pagi yang cerah, pastinya membuat banyak orang semangat dalam menjalankan aktifitasnya. Baik itu bekerja, belajar, ataupun mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta. Ada sebuah pemandangan menarik ketika saya baru saja ber olah raga di sekitar alun-alun Kajen. Seorang anak kecil yang sedang duduk sendiri dengan menggenggam sebuah buku, awalnya penasaranku memuncak dan kulihat ternyata Al-Qur'an yang sedang ia baca.            Sontak saya memuji dalam hati atas apa yang sedang saya lihat. Lalu ku coba dekati dengan maksud ingin tahu lebih lagi, apakah ia benar-benar sedang membacanya. Saya beranikan diri duduk di sebelahnya dan kutanya pelan, "Dek, lagi ngapain?" Dia menjawab "Lagi tilawah kak". Subhanallah, saya reflek berucap lalu kita lanjutkan percakapan singkat tersebut. Ternyata dia adalah seorang santri dari salah satu pondok pesantren ternama di Indonesia. Namanya adalah Jundi, sampai ku lupa untuk menanyakan di m...

Puisi Bahasa Inggris - INDONESIA is PARADISE LAND

Here, I’m feeling happy Here, I’m feeling sad Here, I’m feeling angry And i’m feeling disappointed, but i’m still here Happy, because i can eat whatever i want Can play anything in every where                      Study whenever i want That’s all i can do comfortably But, i’m also sad! Caused my realm, where i play has been broked! My study right is suitless! And people still not safe! Than i feel angry too!! Many our culturals has been stolen by another countries! What we only quite?! And let our culturals has gone? I think we can keep our cultural, because we are the generation Evently i feel disappointed too! Cause many greedy corruptors outside there make me misery.. The breaker in the name of religion, that  must be lost! But now that’s worsen.. really make me disappointed I want to be here, Indonesia with the peaceful, comfort...

Jelang Ramadhan Harga Pokok Relatif Stabil - REALITA NEWS

Pemberdayaan Madrasah Menjadi Program Utama KKN Mahasiswa IAIN Pekalongan

PEGADEN TENGAH – Mahasiswa adalah salah satu tonggak pergerakan masyarakat yang ada di sekitarnya. Bukan hanya kuliah di kelas, menerima teori dari dosen, maju presentasi dan mendapatkan nilai saja, namun tugas mahasiswa sendiri adalah lebih dari itu. Salah satu kegiatan yang membuktikan tugas mahasiswa lebih dari sekedar berjibaku di kampus saja ialah KKN (Kuliah Kerja Nyata).               Salah satunya adalah KKN yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi IAIN Pekalongan sejumlah 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai macam jurusan dijadikan satu. Adapun, kegiatan KKN kali ini dilakukan selama 45 hari, dan bertempat di Desa Pegaden Tengah Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.              KKN kali ini berbeda dengan KKN yang sebelumnya, KKN kali ini berbasis prodi yang mana kegiatan pemberdayaan yang ada sudah tercantum dalam program tema 9, yang salah satunya adalah pemberdayaan madrasah. Ser...

Napak Tilas Bintang 5 RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan

         Siapa yang tidak ingin mendapatkan pelayanan maksimal, terkhusus para pasien yang berada di rumah sakit. Tentunya tidak ada, karena setiap pasien yang sedang sakit pastinya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dari tempat yang merawat pasien tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk fasilitas, pemeriksaan, serta keramah-tamahan perawat dan dokter yang ada. Hal tersebut sangatlah diharapkan oleh siapa pun pastinya.          Adanya tuntutan peningkatan mutu melalui akreditasi, sesuai undang-undang no. 45 tahun 2009 membuat banyak rumah sakit berlomba-lomba meningkatkan pelayanan masing-masing rumah sakit. Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Kabupaten Pekalongan. Rumah sakit yang berada di kecamatan Karanganyar ini telah melakukan peningkatan dalam berbagai hal untuk memenuhi tuntutan di atas. RSUD Kajen lebih mengutamakan peningkatan dalam pembenahan sumber daya manusia yang ada. Caranya dengan merubah ...

Udah Jomblo, Sombong Lagi.. (Ada Rizki kok Ditolak lah dalahh)

     Seperti hari-hari biasa gua laluin dengan rutinitas kuliah di kampus yang berlebelkan Islam di Kota Pekalongan. Saat itu hari Jum’at, ya Jum’at di mana hari yang penuh barokah dan rizki. Gua ngampus jam 7 pagi dengan mata kuliah yang paling joss lah pagi itu. 3 jam 20 menit berlalu cepatnya, dan saatnya pulang. Eh tapi pantang bagi gua pulang cepet-cepet mau ngapain lu di rumah paling juga tidur-tiduran gak jelas di kamar hehee. Berhubung waktu itu gua belom sarapan, yaudah deh gua putuskan bareng temen gua hmm bisa dibilang temen iya, tapi ngeselin bukan juga bisa tapi kasian dia gak punya temen hehee. Dia temen deket gua di kampus mungkin gara-gara kita dulu dari kota yang sama pas Aliyah ya atau entahlah, makanya kita sering main bareng dan belajar bareng tentunya. Lanjut gua sama Hakim namanya, langung pergi ke tempat makan yang sangat populer di Kota Pekalongan. Populer karena harganya yang bisa dibilang murah banget lah hehee maknaya kalo makan kadan...

7 Kiat Move On ala Ustadz Abdul Kholid (Hidup menjadi lebih berkah dan bahagia)

            Hari lahir (harlah)? Siapa yang tidak tahu hari lahir dirinya sendiri? Pastinya semua tahu kapan hari lahirnya. Sama seperti untuk kali ini, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) baru saja merayakan hari lahirnya yang ke-6. Masih sangat muda ya? Tapi diumurnya yang ke-6 ini HMPS PAI sudah banyak menorehkan berbagai prestasinya untuk kampus tercinta. Merayakan harlahnya kali ini HMPS PAI mengadakan semarak harlah yang berisikan rangkaian acara yaitu seminar budaya, lomba futsal, dan di akhiri dengan malam puncaknya yaitu pengajian bersama yang diisi oleh Bapak Ustadz Abdul Kholid Ma’arif, M. Pd.I.             Harlah kali ini sangat meriah, terbukti dengan ramainya pengunjung yang mendatangi pengajian bersama. Baik dari mahasiswa maupun masyarakat umum yang ada di Pekalongan Faktor yang membuat hal demikian karena adanya pengisi ac...

Jangan Khawatir, Semua Sudah ada Jalannya

                       Memiliki banyak anak? bagi sebagian orang tua memang itu pertanyaan yang cukup membuat bingung dan entah mau dikasih makan apa mereka. Namun, lain halnya dengan keluarga bapak Mas'ud (65) dengan ibu Halimah (53). mereka telah hidup sekitar puluhan tahun dengan ke 22 anaknya. Ya, 22 anak namun kini mereka hanya memiliki 18 anak yang 9 anak laki-laki dan 9 anak perempuan karena ke-4 anaknya telah meninggal dunia. Beberapa di antaranya meninggal ketika masih di dalam kandungan Halimah.        Setelah beberapa tahun lalu terangkat oleh media, kehidupan mereka mulai membaik dengan tetap mempertahankan kesederhanaan yang dimiliki. Bantuan dari pemerintah Kota Pekalongan ritun mereka dapatkan. Dengan tetap bekerja sebagai pengrajin batik rumahan dan kerja serabutan Mas'ud dapat membesarkan anak-anaknya dengan baik. Terbukti kini anak-anak beliau sudah ...

Mengagumi dalam Diam

        Entah sebuah kebetulan, atau memang takdir. Seorang laki-laki yang bersekolah disebuah SMA favorit di Pekalongan, Jawa Tengah. Dia bernama Anton, seperti siswa lainnya setelah diterima di sekolah tersebut Anton mengikuti alur registrasi yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah sampai pada awal tahapan registrasi yaitu pengembalian berkas. Dia termasuk masih baru di Pekalongan karena orang tuanya harus pindah ke Pekalongan dan mau tidak mau dia pun ikut pindah. Untung saja memang waktunya sedang penerimaan siswa baru dan Anton memang baru lulus SMP di Tangerang. Saat pengembalian berkas dia layaknya siswa baru yang belum tahu apa-apa, dia sendiri bertanya kepada orang yang ada di lingkungan sekolah untuk mengetahui di mana ruang tata usaha berada. Setelah dia tahu, dia pun menuju ruangan tersebut dan sampailah dia di ruang tata usaha. Kemudian Anton mengurus hal-hal yang diperlukan dan kemudian datanglah seorang perempuan bernama Andien dan terjadilah percaka...