Skip to main content

Napak Tilas Bintang 5 RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan

         Siapa yang tidak ingin mendapatkan pelayanan maksimal, terkhusus para pasien yang berada di rumah sakit. Tentunya tidak ada, karena setiap pasien yang sedang sakit pastinya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dari tempat yang merawat pasien tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk fasilitas, pemeriksaan, serta keramah-tamahan perawat dan dokter yang ada. Hal tersebut sangatlah diharapkan oleh siapa pun pastinya.

         Adanya tuntutan peningkatan mutu melalui akreditasi, sesuai undang-undang no. 45 tahun 2009 membuat banyak rumah sakit berlomba-lomba meningkatkan pelayanan masing-masing rumah sakit. Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Kabupaten Pekalongan. Rumah sakit yang berada di kecamatan Karanganyar ini telah melakukan peningkatan dalam berbagai hal untuk memenuhi tuntutan di atas. RSUD Kajen lebih mengutamakan peningkatan dalam pembenahan sumber daya manusia yang ada. Caranya dengan merubah mind set seperti kompetensi perawat, dokter, dan managemen yang ada, peningkatan ini sudah di lakukan selama 4 tahun terakhir kemudian disusul dengan pembenahan infrastruktur penunjang rumah sakit. 

         Setelah melakukan banyak pembenahan yang cukup memakan waktu lama, akhirnya pada tahun 2016 RSUD Kajen mendapatkat sertifikasi akreditasi paripurna bintang lima dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta. Hasilnya kini RSUD Kajen Menempati urutan ke-21 dari RSUD se-Indonesia yang berjumlah 683 RSUD. Untuk di wilayah daerah Jawa Tengah sendiri, RSUD Kajen menempati urutan ke-5 yang telah menyandang akreditasi paripurna. 

     Setelah mendapatkan akreditasi bintang lima, RSUD Kajen tetap terus meningkatkan pelayanannya agar lebih baik lagi, terbukti salah satu keluarga pasien yang merasa senang karena kini anaknya yang sedang sakit dapat dirawat dengan maksimal di rumah sakit yang memamerkan 5 bintang di gedung utamanya ini. “Alhamdulillah anak saya bisa ditangani dengan cepat di sini, padahal saya takut akan penuh ruangannya soalnya saya juga ke sini karena di rujuk dari RS sebelah” ujar Junafendi (48) dan kini anaknya sudah mulai membaik. Selain itu, kini RSUD Kajen mendapatkan biaya sekitar Rp. 4,5 milyar per bulan, yang sebelumnya hanya Rp. 800.000.000 per bulan, sebelum mendapatkan akreditasi bintang lima untuk meningkatkan mutu pelayanannya.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBUAT PAGE NUMBER SEPERTI DI SKRIPSI

Hay hay, Kutuwers hmm. Balik nih kali ini aku bakal kasih tau kepada kalian tentang membuat satu hal biasa banget, tapi berakibat fatal kalau kalian mau bimbingan. Terutama bimbingan skripsi hehee (kali eh*) . Okay lanjut ya, membahas tentang satu hal biasa itu adalah membuat page number dalam sebuah dokumen. Seperti yang teman-teman tahu ya, dalam membuat sebuah skripsi atau karya ilmiah pastinya harus ada nomor halamannya. Karena hal tersebut menentukan di mana letak materi yang kita buat dengan benar. Okay, daripada kelamaan baca celotehan receh dari aku kuy ikutin langkah per langkah yang aku kasih tau ya. 1. Pertama, kamu buka Microsoft Word kemudian klik tool bar insert – lalu pilih page number lalu kamu pilih ingin nomor halaman yang seperti apa. Contoh yang aku kasih adalah di lembar ke satu dan ke dua aku gunakan angka biasa (1,2..).        Setelah kita memasukkan page number ke halaman kerja, lalu kita buat agar antara halaman ke dua dan beri...

Udah Jomblo, Sombong Lagi.. (Ada Rizki kok Ditolak lah dalahh)

     Seperti hari-hari biasa gua laluin dengan rutinitas kuliah di kampus yang berlebelkan Islam di Kota Pekalongan. Saat itu hari Jum’at, ya Jum’at di mana hari yang penuh barokah dan rizki. Gua ngampus jam 7 pagi dengan mata kuliah yang paling joss lah pagi itu. 3 jam 20 menit berlalu cepatnya, dan saatnya pulang. Eh tapi pantang bagi gua pulang cepet-cepet mau ngapain lu di rumah paling juga tidur-tiduran gak jelas di kamar hehee. Berhubung waktu itu gua belom sarapan, yaudah deh gua putuskan bareng temen gua hmm bisa dibilang temen iya, tapi ngeselin bukan juga bisa tapi kasian dia gak punya temen hehee. Dia temen deket gua di kampus mungkin gara-gara kita dulu dari kota yang sama pas Aliyah ya atau entahlah, makanya kita sering main bareng dan belajar bareng tentunya. Lanjut gua sama Hakim namanya, langung pergi ke tempat makan yang sangat populer di Kota Pekalongan. Populer karena harganya yang bisa dibilang murah banget lah hehee maknaya kalo makan kadan...

Ayo Ke Curug Bajing, Beauty of Pekalongan Regency - Visit Petungkriyono