Skip to main content

Refleksi - Di Mana pun Bisa, Asal Mau dan Istiqomah

       Pagi yang cerah, pastinya membuat banyak orang semangat dalam menjalankan aktifitasnya. Baik itu bekerja, belajar, ataupun mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta. Ada sebuah pemandangan menarik ketika saya baru saja ber olah raga di sekitar alun-alun Kajen. Seorang anak kecil yang sedang duduk sendiri dengan menggenggam sebuah buku, awalnya penasaranku memuncak dan kulihat ternyata Al-Qur'an yang sedang ia baca.


           Sontak saya memuji dalam hati atas apa yang sedang saya lihat. Lalu ku coba dekati dengan maksud ingin tahu lebih lagi, apakah ia benar-benar sedang membacanya. Saya beranikan diri duduk di sebelahnya dan kutanya pelan, "Dek, lagi ngapain?" Dia menjawab "Lagi tilawah kak". Subhanallah, saya reflek berucap lalu kita lanjutkan percakapan singkat tersebut. Ternyata dia adalah seorang santri dari salah satu pondok pesantren ternama di Indonesia. Namanya adalah Jundi, sampai ku lupa untuk menanyakan di mana dia tinggal, dan kenapa dia memilih tempat untuk mengaji di sini. 

         Karena tak mau mengganggu kekhusukan dia maka ku hentikan percakapan yang sangat singkat itu. Satu hal yang saya dapat ambil dari percakapan singkat dengan Jundi, ketika sudah terbiasa dengan membaca Al-Qur'an dan selalu bersama kita di manapun tempatnya kita tetap bisa dekat dengan-Nya. Mendekati bulan suci yang tinggal menghitung hari, pertemuanku dengan Jundi membuat pecutan di diri ini yang bodoh, yang kalah dengan semua kesibukan duniawi tanpa menyediakan waktu sedikit untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Semoga dengan adanya sepenggal cerita yang tak ku rencanakan ini, bisa membuat kita lebih sadar dan malu akan mendekatkan diri kepada-Nya dan semoga di bulan suci tahun ini kita bisa lebih naik tingkat dengan ibadah-ibadah yang kita jalankan dan dengan hati yang bersih dan ikhlas.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBUAT PAGE NUMBER SEPERTI DI SKRIPSI

Hay hay, Kutuwers hmm. Balik nih kali ini aku bakal kasih tau kepada kalian tentang membuat satu hal biasa banget, tapi berakibat fatal kalau kalian mau bimbingan. Terutama bimbingan skripsi hehee (kali eh*) . Okay lanjut ya, membahas tentang satu hal biasa itu adalah membuat page number dalam sebuah dokumen. Seperti yang teman-teman tahu ya, dalam membuat sebuah skripsi atau karya ilmiah pastinya harus ada nomor halamannya. Karena hal tersebut menentukan di mana letak materi yang kita buat dengan benar. Okay, daripada kelamaan baca celotehan receh dari aku kuy ikutin langkah per langkah yang aku kasih tau ya. 1. Pertama, kamu buka Microsoft Word kemudian klik tool bar insert – lalu pilih page number lalu kamu pilih ingin nomor halaman yang seperti apa. Contoh yang aku kasih adalah di lembar ke satu dan ke dua aku gunakan angka biasa (1,2..).        Setelah kita memasukkan page number ke halaman kerja, lalu kita buat agar antara halaman ke dua dan beri...

Udah Jomblo, Sombong Lagi.. (Ada Rizki kok Ditolak lah dalahh)

     Seperti hari-hari biasa gua laluin dengan rutinitas kuliah di kampus yang berlebelkan Islam di Kota Pekalongan. Saat itu hari Jum’at, ya Jum’at di mana hari yang penuh barokah dan rizki. Gua ngampus jam 7 pagi dengan mata kuliah yang paling joss lah pagi itu. 3 jam 20 menit berlalu cepatnya, dan saatnya pulang. Eh tapi pantang bagi gua pulang cepet-cepet mau ngapain lu di rumah paling juga tidur-tiduran gak jelas di kamar hehee. Berhubung waktu itu gua belom sarapan, yaudah deh gua putuskan bareng temen gua hmm bisa dibilang temen iya, tapi ngeselin bukan juga bisa tapi kasian dia gak punya temen hehee. Dia temen deket gua di kampus mungkin gara-gara kita dulu dari kota yang sama pas Aliyah ya atau entahlah, makanya kita sering main bareng dan belajar bareng tentunya. Lanjut gua sama Hakim namanya, langung pergi ke tempat makan yang sangat populer di Kota Pekalongan. Populer karena harganya yang bisa dibilang murah banget lah hehee maknaya kalo makan kadan...

Ayo Ke Curug Bajing, Beauty of Pekalongan Regency - Visit Petungkriyono